Saturday 23 July 2016

Cara Memelihara Tanaman Cabe Agar Rutin Berbuah Lebat

Memelihara tanaman cabe/cabai ibarat merawat kulit wajah agar tampil lebih sempurna, ganteng/cantik, serta memiliki daya pikat yang istimewa di hadapan ribuan orang. Sebab, bagaimanapun juga seperti halnya tanaman cabe penting sekali dirawat sedemikian rupa untuk menghasilkan buah cabe yang rutin berbuah lebat dan tentunya menguntungkan bagi para petani/pekebun di seluruh Indonesia.

Pertanian cabe memang tergolong sangat banyak digemari di kalangan petani di Indonesia, karena alasan harga cabe di pasaran cenderung stabil, jarang sekali harganya anjlok, namun adakalanya pada saat-saat hari besar Nasional harga cabenya cenderung naik dan ini bisa menjadi keuntungan yang selalu disyukuri oleh semua petani cabe.

Merawat/memelihara tanaman cabe (untuk semua jenis/varian cabe) agar tanaman cabe menjadi lebih sehat memang bukanlah perkara yang mudah, karena butuh sekali skill (keterampilan), pengetahuan dan pengalaman seorang petani, juga ketekunan dan kedisiplinan dalam merawatnya.

Tanaman/Pohon Cabe Merah sedang Berbuah
Tanaman/Pohon Cabe Merah sedang Berbuah, Photo Original, taken by: Wahid Priyono (Tips Petani Cabe)

Apabila tanaman cabe dirawat dengan baik dan benar sudah barangtentu akan menghasilkan tanaman cabe dengan kriteria seperti berikut ini:
  • Tanaman cabe akan sehat, kuat serta lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit yang sifatnya parasit/patogen bagi pohon cabe itu sendiri;
  • Laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe akan semakin bagus dan memberikan peluang tanaman akan awet hidup dalam mengahasilkan bunga dan buahnya tiap kali musim tanam;
  • Organ tanaman cabe menjadi lebih kuat, tahan dari kerobohan batang yang tidak berarti, serta bagian ranting cabe maupun akarnya akan semakin kokoh, terutama dalam perawatannya yang memakai pupuk organik maupun anorganik yang tentu saja sangat baik sebagai suplai nutrisi bagi tanaman cabe;
  • Mendorong tanaman cabe untuk lebih aktif menghasilkan bunga dan buah, sehingga akan lebih menguntungkan pada saat panen nantinya;
  • Lahan tanam akan semakin terbebas dari rerumputan liar/gulma yang dapat membahayakan bagi tanaman cabe dalam menyerap nutrisi dari dalam tanah. Gulma dapat menjadi kompetitor bagi tanaman cabe untuk memperoleh nutrisi (unsur hara) penting di sekitar pusat tumbuh tanaman. Oleh sebab itu, lakukan kegiatan pendangiran dengan menggemburkan tanah di sekitar lokasi tumbuh tanaman cabe dan juga lakukan penyiangan (mengoret) gulma agar lahan tanam menjadi lebih bersih dan mencegah kemungkinan dampak munculnya hama dan penyakit tanaman;
  • Menjaga kelembaban dan ketercukupan air tanah, hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan pengairan di sekitar galengan (saluran parit) di ruas kanan kiri bedengan. Pemberian air juga harus disesuaikan dengan umur tanaman untuk mencegah kematian tanaman cabe.

Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat Karena Perawatannya Benar
Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat Karena Perawatannya Benar, Photo Orignal by: Wahid Priyono (Tips Petani Cabe)
Selain beberapa kriteria perawatan di atas, ada beberapa cara perawatan tanaman cabe supaya lebih rutin/sering menghasilkan bunga dan berbuah lebat, maka tentu saja dapat memberikan beberapa teknik selama penyemain cabai, bisa dalam bentuk penyiraman dan pemupukan yang intensif, melakukan perempelan pada tunas aksiler cabe, serta bisa mengikuti pola perawatan tanaman cabe dengan 5 teknik perawatan tanaman cabe, panen 60 kali lipat. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Cara Memelihara Tanaman Cabe Agar Rutin Berbuah Lebat
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email