Kali ini admin tipspetanicabe akan mencoba mengulas tentang bagaimana agar
tanaman cabe tumbuh subur dan berbuah lebat, sehingga akan mendongkrak produktivitas
hasil panen cabe yang begitu menjanjikan.
1. Penentuan
Lokasi Tanam Cabai
Berdasarkan
sharing dengan petani cabe yang telah lalu-lalang membudidaya tanaman cabe (profesional di bidangnya),
para petani tersebut telah meyakini bahwa penentuan lokasi tanam cabai juga sangat
menentukan tingkat kesuburan tanaman nantinya, serta bagaimana tanaman tersebut
akan mampu menghasilkan buah dalam jumlah yang berlimpah (banyak).
Penentuan lokasi
tanam harus mempertimbangkan terkait dengan kondisi iklim dan
cuaca, jenis tanah serta pH (tingkat keasaman tanah), temperatur lingkungan, kondisi
pencahayaan dari asal sinar matahari yang menyinari tanaman sepanjang hari.
|
Tanaman Cabe Tumbuh Subur dengan Pendangiran dan Penyiangan yang Teratur dan Intensif. Photo Kontributor Oleh: Ichin Sembalun. |
Jenis tanah yang paling baik untuk menanam cabe yakni tanah humus,
tanah liat berpasir, tanah liar berlempung, tanah gambut, dan tanah-tanah
andosol, dan tanah jenis grumosol. Dari tanah-tanah yang telah disebutkan
tersebut telah banyak terdapat unsur hara yang memang sudah tersedia, tinggal
nantinya waktu proses penanaman dan perawatan dapat ditambahkan dengan pupuk anorganik
dan organik supaya hasil budidayanya lebih maksimal.
Akan tetapi, berdasarkan
pengalaman saya pribadi, jika saya harus memilih untuk menanam cabe menggunakan
pot/wadah polybag dan di ruang tertutup atau di ruang terbuka seperti lahan
persawahan, kebun, maka tentu saja saya akan lebih memilih bercocok tanam cabe
di daerah/kawasan perkebunan dan lahan persawahan,
sebab dari dulu terbukti banyak petani cabe yang sukses untuk berbudidaya cabe di area tersebut.
2. Pemilihan
Bibit dan Faktor Semai
Kesuburan tanaman
seperti halnya tanaman menjadi lebih kokoh, tumbuh sempurna, baik dan sehat, serta mempunyai banyak
daun di tiap ruas batangnya juga merupakan pondasi awal untuk mendapatkan
tanaman cabe yang lebih berkualitas.
Pemilihan bibit juga menjadi kunci utama dalam menentukan
seberapa sehat tanaman dan untuk menghasilkan buah nantinya. Pastikan juga
bahwa bibit cabai yang anda beli juga harus terbukti bebas dari penyakit, benih bibitnya unggul, sebaiknya belilah bibit dari petani profesional atau di toko bibit yang legal/terverifikasi dan sudah sering dikunjungi oleh banyak pekebun.
3. Pemberian
Nutrisi Hara
Untuk tumbuh
kembang tanaman cabe agar menjadi lebih baik, maka unsur hara dan air perlu diberikan pada tanaman.
Siramlah secara teratur tanaman cabe yang sedang dalam masa pertumbuhan, terutama
pada bibit tanam yang baru saja disemai atau dipindahkan ke wadah pot polybag dan di
lahan bedengan.
Nutrisi hara yang
penting diberikan oleh tanaman cabe seperti pupuk kandang dari kotoran ternak
yang telah difermentasikan/dikeringkan, atau dapat menggunakan larutan pupuk
phonska cair yang terbukti telah mampu mendongkrak hasil panen cabe supaya lebih
gembel (lebat). Cara pembuatan larutan pupuk phonska cair, bisa dibaca pada tutorial berikut ini, klik dan baca: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cairuntuk Tanaman Cabe.
4. Lakukan
Penggemburan Lahan dan Penyiangan
Cara keempat ini
juga tak boleh terlewatkan. Pada lahan tanam cabe yang dibuat dalam bentuk
bedengan memanjang tanpa mulsa plastik, sebaiknya lakukan
penyiangan/pembersihan rumput liar atau gulma dengan cara dikoret/dibasmi
menggunakan herbisida tertentu yang banyak disarankan oleh petani cabe profesional.
Selain penyiangan,
lakukan juga proses penggemburan lahan (pendangiran) supaya akar tanaman cabe
lebih cepat dalam menyerap unsur hara organik dan air dari atau di dalam tanah. Sebab, telah terbukti bahwa jika lahan tanam cabe dilakukan penggemburan secara teratur dan intensif, maka akan mempercepat dalam pembentukan bunga-bunga tanaman di ketiak daun dan ranting.
5. Lakukan
Perempelan Pada Tunas Aksiler
Tanaman cabai seringkali di bagian ruas-ruas/ketiak batangnya selalu ditumbuhi oleh
tunas-tunas aksiler yang tidak produktif dan membuat tanaman lebih sedikit
menghasilkan buah. Tunas-tunas ini sebenarnya sangat merugikan tanaman, karena selain kurang mampu menghasilkan buah, juga paling banyak menyerap jatah nutrisi, sehingga organ tanaman lainnnya seperti bunga dan buah kurang tercukupi, dan akhirnya tanaman cabe mendadak kurus, bunga dan buahnya menjadi lebih sedikit.
Dengan melakukan perempelan (membuang
2-3 tunas aksiler/tunas liar) pada batang sampingan di tanaman cabe, tentu saja hal ini
akan mampu merangsang tanaman cabe untuk lekas menghasilkan buah yang lebih banyak dan berkualitas.
Caranya dapat anda baca pada postingan di website ini: Perempelan, Cara Mempercepat Waktu Panen
Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Itulah tadi
setidaknya ada 5 cara efektif agar pohon cabe subur dan lekas menghasilkan buah
yang gembel (banyak). Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk anda semuanya.
Salam budidaya pertanian, ayo menanam !