Pembibitan cabe melalui penyemaian adalah langkah awal untuk
memperoleh bibit muda yang siap ditanam di lahan terbuka (bedengan bermulsa).
Bibit cabe yang disemai sebaiknya berasal dari biji berkualitas dan bisa dibeli
langsung di toko penjualan bibit, atau bisa juga melakukan pembibitan secara
manual dari hasil panen di kebun sendiri pada masa lalu.
Sebagian petani (masih pemula) dan baru saja mencoba
mempraktekan bagaimana cara bercocok tanam cabe, mungkin ada kendala dalam
pembudidayaan cabe, sehingga mereka perlu pengetahuan baru, atau mencari referensi buku bacaan, atau berdiskusi
langsung dengan petani profesional untuk mendapatkan pengalaman baru. Akan
tetapi, adakalanya kejadian yang tidak terduga di lapangan bisa saja terjadi, misalnya
kegagalan dalam penyemaian biji cabe, sehingga benih sulit berkecambah dan
tumbuh secara baik.
![]() |
Tanaman Cabe Berasal dari Bibit yang Produktif. Photo Original by: Wahid Priyono (TipsPetaniCabe). |
Sebagai analisanya, kegagalan semai cabe (atau bibit semai dari jenis tanaman budidaya lainnya) dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yakni diantaranya:
1. Keliru dalam Pemilihan Benih/Bibit
Walaupun faktor kesalahan/kekeliruan dalam pemilihan benih hampir
tidak banyak dijumpai dar kalangan petani, tapi faktor ini bisa saja terjadi,
terutama pemerolehan benih/biji cabe diperoleh dari lahan/kebun sendiri pasca
panen. Umumnya, kejadiannya yaitu biji tersebut kurang berkualitas, atau
langsung disemai sebelum diperiksa terlebih dahulu apakah layak biji untuk
disemai?
Biji kurang berkualitas bisa terlihat ketika biji direndam dalam
air. Apabila biji melayang atau mengapung di atas permukaan air, maka dapat
terindikasi bahwa biji tidak berkualitas, atau potensi biji berkecambah
berpeluang sangat sulit terjadi. Namun, sebaliknya apabila biji tenggelam di
dasar air, maka bisa dipastikan biji tersebut layak tanam dan peluang untuk
berkecambah sangat tinggi.
Sebagai info bagi anda yang hendak membudidaya cabe, maka pastikan
bahwa biji benar-benar berkualitas tinggi (hight
quality), tidak terserang hama ulat pemakan biji, kenampakan biji bagus serta
berasal dari induk produktif, atau dengan kata lain berasal dari varietas cabe
unggul mampu menghasilkan buah dalam jumlah melimpah.
2. Kandungan Air sangat Minim
Dalam proses perkecambahan biji, air sangatlah dibutuhkan. Apabila
air kurang tercukupi (kondisinya sangat minim), maka peluang biji untuk
berkecambah jadi kurang efektif, lama berkecambahnya, bahkan jika tidak ada air
sama sekali, maka biji tersebut tidak dapat berkecambah atau tetap mengalami
dormansi secara terus-menerus. Oleh sebab itu, ketercukupan air begitu penting
untuk proses perkecambahan biji, sehingga biji akan mudah berkecambah serta
tumbuh dan berkembang menjadi tanaman cabe dewasa yang produktif.
3. Media Semai Benih yang Kekurangan Nutrisi
Nutrisi sangat dibutuhkan oleh tanaman yang baru berkecambah dan
tumbuh menjadi tanaman bibit muda. Nutrisi bisa berupa kandungan air yang cukup
bagi penunjang laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe, atau kandungan
tanah dan humus yang mencukupi jika penyemaian benih bibit dilakukan di lahan
bedengan secara manual tanpa menggunakan wadah polybag atau disemai dengan
menggunakan : 3 Teknik Penyemaian Cabe (Teknik Steril Pro, Soil Block, dan
Sistem Polybag).
Adapun unsur-unsur hara (nutrisi) yang sangat diperlukan bagi
tanaman cabe yang baru tumbuh
(berkecambah) yakni Kalsium (Ca), Kalium (K), Magnesium (Mg), Oksigen, serta
beberapa komponen unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Perlu anda ketahui bahwa, jika tanaman kekurangan (defisiensi)
unsur hara tertentu, maka akan menyebabkan tanaman mengalami gejala yang tidak
normal baik pada organ tanamannya itu sendiri, maupun secara fisiologis akan
mengalami beberapa perubahan fisik pada tanaman , misalnya adalah: bibit yang
baru disemai pertumbuhannya lambat, proporsi tinggi tanaman yang tidak
bagus/ideal, tanaman kerdil, dan ketika tanaman beranjak dewasa umumnya banyak
mengalami gejala nekrosis dan klorosis pada organ daun, daun mudah rontok, dan
beberapa diantaranya banyak yang rentan terinfeksi virus dan bakteri bersifat
patogen (berbahaya) bagi keberlangsungan hidup tumbuhan.
4. Perawatan Tanaman Cabe Kurang Bagus
Perawatan tanaman cabe selama masa penyemaian amat penting. Hal
yang dapat dilakukan selama perawatan bibit yang masih disemai adalah dengan memperhatikan
ketercukupan air yang telah dibahas pada point 2 di atas. Selain itu, penuhi
juga kandungan nutrisi atau unsur hara yang dibutuhkan tanaman selama masa
pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai informasi bahwa, pada masa pertumbuhan
dan perkembangan, tanaman membutuhkan banyak energi dan materi genetik yang
dibutuhkan saat pembelahan sel berlangsung. Dan sumber energi tersebut
diperoleh dari makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
Perawatan manual yang perlu diperhatikan petani cabe yaitu untuk memastikan bahwa bibit yang telah tumbuh tetap terjaga secara baik, pantau jika ada hama
dan penyakit yang muncul segera ambil tindakan dengan cara menyemprotkan bahan
biopestisida khusus untuk menghambat pertumbuhan mikroba, hama, serta penyakit
yang bersifat patogen (berbahaya karena bersifat toksik dan parasit).
Itulah keempat penjelasan tentang alasan mengapa bibit semai
sering mengalami kematian dan sulit tumbuh dan berkembang dengan baik. Semoga
membantu ada. Jangan lupa baca juga: Cara Supaya Pohon Cabe Berdahan Banyak, Wajib Baca.
Mengatasi Bibit Semai Cabe Banyak yang Mati dan Tidak Tumbuh Sempurna
4/
5
Oleh
Unknown