Teknik (cara) pembibitan maupun penyemaian bibit cabe yaitu langkah awal dalam budidaya cabe merah. Ada banyak teknik yang dapat digunakan dalam penyemaian bibit cabe dan disesuaikan dengan selera dari masing-masing petani cabe itu sendiri.
Ada teknik penyemaian cabe misalnya yaitu teknik semai cabe steril pro yang akan dihasilkan tanaman bibit yang rentak tumbuh, juga ada jenis teknik penyemaian cabe dengan sistem gelintir (soil block). Kedua jenis teknik semai cabe tersebut dapat anda coba praktekan, tentu saja dengan harapan adalah hasil semai cabe yang telah anda praktekan tersebut akan berhasil.
Selain kedua teknik di atas, ada juga para petani cabe yang melakukan penyemaian bibit cabe langsung dengan menggunakan wadah/pot polybag sebagai media tanamnya. Cara ini boleh saja anda lakukan dan memang setiap metode (cara semai) cabe itu pastinya memiliki sisi keuntungan dan juga kerugian masing-masing. Tinggal kebijaksanaan anda dalam menentukan pilihan yang tepat dalam penyemaian benih/bibit cabe agar hasil semainya juga lebih berkualitas.
Bibit Cabe Merah Lado F1 Hibrida, Photo Original by: Tips Petani Cabe (*Wahid Priyono, S.Pd).
|
Pembibitan dan Penyemaian Cabe Sistem Polybag
Teknik penyemaian untuk bibit cabe sebaiknya menggunakan polybag (baik dari daun-daunan/daun pisang maupun polybag plastik). Mengapa demikian? karena bibit cabe hibrida biasanya harganya mahal, kalaupun ditanam dengan cara disebar, maka dikhawatirkan bibit akan tumbuh berhimpitan satu sama lainnya, sehingga tidak semua tanaman bibit dapat dimanfaatkan. Teknik penyemaian sistem polybag ini juga tidak hanya dapat dilakuka pada jenis cabe merah saja, dan cabe dari jenis (varietas) apa saja bisa menggunakan sistem semai cabe polybag ini.
Sebelum kegiatan penyemaian bibit cabe, tahapan yang harus dilakukan yakni menyiapkan campuran tanah, arang sekam padi, pupuk kompos/pupuk kandang dengan perbandingan berturut-turut yaitu 2:1:1, namun jika tidak terdapat arang sekam, silakan bisa menggunakan tanah dan pupuk kandang/kompos/pupuk daun dengan perbandingan 2:1
Buatkan juga naungan untuk tempat penyemaian agar terhindar dari cahaya matahari berlebih atau hujan yang terlalu deras. Jika ada biaya, sebaiknya dapat dibuatkan jaring pelindung serangga dan hama. Susunlah pot polybag yang telah diisi media semai ke dalam naungan tersebut.
Rendamlah biji cabe pada air hangat selama kurang lebih 3 jam, lalu pilihlah bibit yang tenggelam, sementara bibit yang mengapung dibuang saja karena biasanya tidak akan tumbuh menjadi tanaman baru, ini merupakan bibit terburuk.
Setelah biji disiapkan, langkah selanjutnya yaitu memasukan biji cabe ke dalam masing-masing pot polybag dengan kedalaman 0,5 cm dan tutup dengan kompos, lalu basahi sedikit media tanam supaya kelembaban tanahnya terjaga dengan baik. Jadi, dalam satu wadah pot polybag hanya diberikan 1 biji cabe saja, dan jika pada penyemaian nantinya ada bibit yang tidak tumbuh maka dapat dilakukan penyulaman maksimal sebelum 20 hari sejak semai awal.
Setelah itu, adalah menyiram secara rutin media tanam (tanah yang dijadikan tempat pembibitan) yakni di dalam polybag setiap pagi dan sore hari. Cara penyiramannya adalah dengan menutup wadah polybag dengan kertas koran, lalu siram hingga basah. Sementara itu, bibit cabe merah akan tumbuh kira-kira 3 - 4 hari.
Bibit cabe merah dan jenis cabe lainnya sudah siap dipindahkan di lahan terbuka setelah berumur 20 - 25 hari atau setelah tumbuh 4 - 5 helai daun muda. Sebaiknya lebihkan 10% dari kebutuhan bibit. Sebagai contoh, untuk pembudidayaan cabe merah dalam satu hektar lahan dibutuhkan bibit tanam sekurang-kurangnya yaitu kisaran 15.000 biji, maka lebihkan setidaknya 10% untuk tindakan penyulaman jika sewaktu-waktu ada tananam yang gagal tumbuh atau mengalami kematian mendadak. Selamat mempraktekan. Jangan lupa silakan baca juga artikel menarik berikut ini: Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabe Merah.
Cara Pembibitan+Penyemaian CABE Sistem Polybag, Ayo Coba Gan
4/
5
Oleh
Unknown