Saturday, 23 July 2016

Aplikasi Cara Penyiraman CABAI Sesuai Anjuran Yang Baik dan Benar

Dalam hal budidaya cabai, penyiraman merupakan faktor paling penting sebagai proses dalam pendewasaan tanaman. Penyiraman tentu saja menggunakan air, atau bisa juga sesekali diberikan pupuk organik cair (POC).

Penyiraman tanaman cabe yang baik dan benar serta mengikuti aturan (terjadwal) merupakan langkah awal untuk menjadikan tanaman cabe tumbuh sempurna. Kenapa dikatakan sempurna? karena biasanya jika tanaman cabe disiram rutin sesuai dosis tiap tanaman maka akan menghasilkan tanaman unggul, serta pada akhirnya tanaman cabai jadi sehat, kuat, dan mampu memproduksi buah cabai dalam jumlah melimpah.

Namun demikian, akan berbeda jika kegiatan penyiraman tanaman cabe dilakukan dengan malas-malasan (tidak tekun), maka tentu saja anda akan merasakan hasil panen nantinya, bahkan sebelum panen pertumbuhan tanaman cabe akan tumbuh jelek shingga peluang untuk menghasilkan buah lebat sangat kurang diyakini sepenuh hati.

Tanaman Cabe Memproduksi Buah Lebat, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia).
Tanaman Cabe Memproduksi Buah Lebat, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia).

Para petani/pekebun biasanya sangat kereatif dalam tatacara menyiram pohon cabe secara baik, benar, sehingga hasil tanaman cabe akan jauh bermutu, dari pada tanaman cabe disiram sembarangan tanpa mengikuti metode/tatacara yang benar.

Sebelum membahas tentang bagaimana cara yang baik dan benar dalam melakukan penyiraman tanaman cabe, mari pertama-tama kita pelajari apa saja manfaat dari penyiraman tanaman cabe menggunakan air, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Seperti diketahui bahwa air yang digunakan untuk menyiram tanaman cabe merupakan zat pelarut yang baik dalam melarutkan bebagai unsur hara makro dan unsur hara mikro di dalam tanah, sehingga dengan adanya air, maka proses penyerapan nutrisi (makanan) dari dalam tanah menuju akr dan organ tumbuhan lainnya akan berjalan dengan lancar;
  • Air digunakan sebagai pelarut alamiah dalam proses fotosintesis tanaman. Fotosintesis sendiri bertujuan untuk menghasilkan makanan yang diproses melalui berbagai reaksi kimia tertentu, seperti melewati proses aerobik fotosistem I dan fotosistem II hingga pada reaksi gelap;
  • Penyiraman pada tanaman cabe memakai air tentu saja bermanfaat untuk membuat tumbuhan tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya, berperan dalam proses pembentukan hormon dan enzim pada tumbuhan.
  • Akibat penyiraman, tanah/media tanam akan semakin terjaga kandungan dan kualitas air tanahnya, sehingga memudahkan dalam pengangkutan nutrisi (unsur hara) dari dalam tanah ke bagian bulu-bulu akar;
  • Penyiraman membuat organ tanaman cabe menjadi lebih kokoh serta tahan lama;
  • Penyiraman tentu saja berfungsi untuk menjaga kelembaban tanah agar tetap normal, supaya struktur tanah tetap baik, dan juga menjaga supaya tanah tidak mudah mengalami erosi atau bahkan kekeringan yang dampak buruknya akan berefek pada tanaman cabe itu sendiri;
  • Membantu proses respirasi tanaman sehingga berlangsung secara efektif;
  • Penyiraman memengaruhi dalam proses pembentukan tunas akar, tunas samping pada batang, dan tunas pucuk batang. Pada beberapa jenis tanaman cabe yang baru tumbuh penyiraman sangat penting dilakukan guna mempertahankan kandungan air di dalam tanah. Sebab, setiap kali tumbuhan melakukan kegiatan fotosintesis (respirasi aerob), maka tumbuhan perlu mendapatkan air dalam jumlah yang cukup;
  • Penyiraman akan mempengaruhi besar dan kecilnya buah. Kualitas buah cabe yang dilakukan penyiraman secara benar tentu saja akan memiliki dampak positif dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian cabe, baik yang ditanam di halaman rumah, di perkebunan, ataupun di area strategis lainnya;
  • Penyiraman pada tanaman juga membantu tanaman cabe supaya tidak mengalami stress pada saat tumbuhan cabe tersebut kekurangan air (kondisi tanah kering). Selain itu, penyiraman pada tanaman cabe juga dapat membunuh larva pada serangga/hama yang bersifat parasit (membahayakan tanaman cabe).
Penyiraman tanaman cabe jangan dianggap remeh, sebab bagaimanapun juga teknik dalam penyiraman cabe tidak sembarang orang mengetahuinya, sehingga pada akhirnya kegiatan perawatan tanaman melalui cara penyiraman ini akan bermanfaat bagi tumbuhan itu sendiri dalam memproduksi buah nantinya.

Berikut ini beberapa langkah yang benar dalam perawatan dan penyiraman tanaman cabe berdasarkan umur tanaman.

1. Langkah-Langkah (Tahapan) Dari Penyiraman Tanaman Cabe

Berdasarkan diskusi, sharing, dan tanyajawab dengan rekan petani di daerah yang juga merupakan petani cabe profesional, maka saya akan memberikan kesimpulan tentang seperti apa cara penyiraman tanaman cabe yang baik dan berguna bagi tanaman. Berikut ini langkah-langkahnya:
  • Penyiraman tanaman cabe sebaiknya dibiasakan menggunakan air bersih bukan dari air sungai yang tercemar, baik itu tercemar oleh limbah cair, feses manusia di sungai, atau karena adanya logam berat seperti merkuri, nikel, dan senyawa-senyawa kimia industri lainnya yang bersifat toksik (racun)--pembahasan lengkapnya di bidang pelajaran TOKSIKOLOGI TANAMAN; Air sungai hanya digunakan untuk merendam tanah di sekitar bedengan, bukan untuk disiramkan pada tanaman.
  • Untuk mendapatkan kualitas tanaman cabe yang baik, sebaiknya buatkan sumur di lokasi sekitar kebun cabe supaya pengambilan airnya lebih terjangkau, dan air sumur juga jauh lebih bersih daripada air sungai;
  • Masukkan air sumur yang bersih ke dalam ember yang cukup sedang, kemudian siapkan juga gayung ukuran SCOOPER 1.5 LT GL-15;
  • Siramlah tiap-tiap tanaman dengan dosis tertentu sesuai umur tanaman. Baca selengkapnya pada point kedua di bawah ini.
2. Frekuensi, Waktu Penyiraman Tanaman Cabe Berdasarkan Umur Tanaman
  • Waktu penyiraman tanaman cabe sebaiknya dilakukan tiap sehari 1 sampai 2 kali pada musim kemarau panjang dan dilakukan pada waktu pagi hari dan sore hari; 1 kali saja setiap hari sudah cukup, dan dikerjakan setiap sore hari. Penyiraman dilakukan dengan menuangkan air tepat berada di bagian akar/pusat tanaman tumbuh.
  • Untuk frekuensi penyiraman tanaman cabe berdasarkan umur yaitu: (1). Umur tanaman 0 - 20 hari saat semai disiram rutin 1-2 kali/hari (sesuai kebutuhan atau lihat juga kondisi tanahnya, dosis tiap tanaman 1/2 gayung air SCOOPER); (2). Pada umur 21 hari sampai 2 bulan, tetap lakukan penyiraman sehari 1 - 2 kali, namun 1 kali saja sudha cukup, dengan dosis 1 tanaman diberikan 1 gayung air SCOOPER. (3). Pada umur tanaman di atas 2 bulan menjelang panen, kurangi intensitas/frekuensi penyiraman, jika sudah ada musim hujan, lakukan saja penyiraman secara tentatif (sesuai kebutuhan kapan saja), sembari melakukan kegiatan perawatan tanaman cabe lainnya seperti perempelan dan pemupukan dengan larutan phonska cair. Silakan baca petunjuk cara membuat tanaman cabe supaya berbuah lebat, klik link berikut ini > 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
  • Pastikan agar penyiraman dilakukan secara benar, dan mudah-mudahan hasil panen cabe anda akan semakin berkualitas dan menguntungkan.

Itulahpenjelasan bagaimana cara penyiraman tanaman cabe yang baik dan benar. Semoga apa yang telah dijelaskan di atas bermanfaat untuk anda. Mungkin ada sesuatu hal yang ingin anda diskusikan, silakan beri komentar bermanfaat pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.

Jangan lupa klik dan baca juga artikel bermanfaat berikut ini: Cara Ampuh Membuat Pohon Cabe Berbuah Lebat.

Artikel Terkait

Aplikasi Cara Penyiraman CABAI Sesuai Anjuran Yang Baik dan Benar
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email