Cabe merah seringkali dibudidaya karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pertanian cabe dari tahun ke tahun semakin diminati, karena selain harganya yang cenderung stabil dan tinggi, juga jarang sekali tanaman cabe terserang hama yang cukup parah, selama dalam kegiatan perawatan tanaman cabe dilakukan secara baik dan benar.
Tanaman cabe merah sebaiknya dibudidaya di lahan persawahan/perkebunan khusus untuk membudidaya/menanam cabe. Karena di lahan persawahan biasanya cukup banyak tersedia jenis tanah lempung berpasir yang bagus dalam menunjang bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe merah nantinya.
Penanaman cabai merah sebaiknya diawali dengan proses pembibitan yakni anda dapat menggunakan 2 teknik semai cabe yakni teknik steril pro dan teknik gelintir (soil block). Menurut pengalaman saya pribadi yang juga pernah menggunakan teknik tersebut, memang kedua teknik tersebut sangat baik diterapkan jika anda benar-benar serius akan membudidaya cabe.
Pohon Cabe Merah Sedang Berbuah, Photo Original by; Wahid Priyono (Tips Petani Cabe)
|
Setelah pembenihan selesai (terutama yang menggunakan teknik steril pro), maka sudah saatnya benih ditanam ulang (dipindahkan) ke dalam wadah pot polybag ukuran kecil. Campurkan tanah liat dengan pupuk dasar kotoran ayam yang terlah dikeringkan dengan perbandingan berturut-turut yakni 3:1.
Pembibitan tanaman di wadah polybag dapat dilakukan selama 1 bulan, jika sudah yakin tanaman siap untuk dipindahkan ke lahan terbuka (bedengan bermulsa), maka segeralah lakukan pemidahan bibit tanam tersebut. Barulah setelah dipindahkan ke lahan terbuka, selanjutnya adalah melakukan perawatan tanaman cabepun dimulai.
Sebagai petunjuk lengkap untuk cara penananam cabe merah dari proses pembibitan hingga panen dapat anda baca selengkapnya pada artikel berikut ini: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah agar Cepat Berbuah Lebat.
Cara Pembibitan Cabe Merah Hingga Rutin Berbuah Lebat
4/
5
Oleh
Unknown